25 January 2006

bayar portuma

sebenarnya aku belum mandi pas mau datang ke bank untuk bayar iuran portuma dan sumbanyak insidentil. hi.. hi.. habis pagi ini sepertinya dingiiiiiin skali. jadi aku nggak mandi cuma cuci muka tok.
baru ada dua orang pas aku nyampe' di bank. aku ketemu mas Ghani di sana masih dengan seragam ujiannya sejak kemarin. aku nunggu sambil buka-buka naskahku untuk lomba. maunya sih nunggu sambil nulis gitu. tapi aku nggak bisa. tempatku bukan di keramaian kaya' gini. akhirnya aku nunggu bank buka hingga satu jam sambil duduk dan bongong-bengon. terpaksa aku nggak mau antri jadi lebih baik nunggu.
tapi tak sesuai rencana bank buka pukul delapan lewat dan sudah banyak mahasiswa yang ngantri bareng aku.
sebel juga aku, habis nunggu sejak pagi tapi tidak dapet pelayanan duluan, memang seeh aku nggak mau berjejal-jejal dengan orang-orang. hii. aku malu. untung ada mas didik di sana mau bayar protuma dan spp, jadi aku cukup ninip dan nunggu sambil duduk-duduk melihat cewe'-cewe' kece berkeliaran sana-sini.
smakin siang smakin sesak ya. tentu saja. mungkin juga banyak orang yang belum mandi kaya' aku. hiiiiiii
pulang jam setengah sepuluh. sampai rumah nulis kemudian jum'atan. sorenya ngetik hingga malem....

No comments: