28 January 2006

Gara-gara Portuma

lega rasanya.....
urus es pe pe sudah...
urus portuma sudah...
tinggal krs-an saja
tapi ada juga sedihnya. itu lho si fitri tidak bisa registrasi karena belum bayar portuma. hai portuma siapa sih kamu? kewajiban dia sebagai mahasiswa lho sudah ditunaikan eeeee malah kamu halangi dia untuk registrasi gara-gara belum bayar sumbangan yang kamu minta. dasar.
kasihan ya fitri. dia tuh anak pinter. tapi sayang jika dia terlambat registrasi gara-gara belum bayar portuma dia akan kena sanksi hanya dapat nempuh maksimal 12 sks.
ah gara-gara portuma ini. bisa-bisa studinya anak-anak pinter seperti si fitri jadi lama. kalauu anaknya agak blo'on kaya' aku sih nggak pa-pa. awas lho kamu portuma.

26 January 2006

nunda espepe

Akhirnya selesai sudah aku ngurus penundaan eSPePe. Sudah hari senin yang lalu aku ngurusnya n baru selesai sekarang.
paling lama sih pas nunggu ka-te-U untuk a-ce-ce, trus ke pede 2. ini makan waktu dua hari, senin sama selasa. hari berikutnya ngurus ke kantor pusat untuk ditandatangani sama pe-er 2.
terakhir hari kamis. cukup melelahkan. yang ngurus buanyak sekali. trsu petugasnya cuman satu, namanya pak edit, orangnya kecil dan agak mengetek, tapi sebenernya orangnya baik sekali. Tapi kalau dia lagi kesel pasti setiap mahasiswa yang berurusan dengannya sebel termasuk aku, seperti hari kemis itu.
habis ngurus penundaan aku ke UPT TI dan ngaktivasi status-ku.
lega deh rasanya, setengah perjalanan sudah kulalui, tinggal ngurus portuma

25 January 2006

bayar portuma

sebenarnya aku belum mandi pas mau datang ke bank untuk bayar iuran portuma dan sumbanyak insidentil. hi.. hi.. habis pagi ini sepertinya dingiiiiiin skali. jadi aku nggak mandi cuma cuci muka tok.
baru ada dua orang pas aku nyampe' di bank. aku ketemu mas Ghani di sana masih dengan seragam ujiannya sejak kemarin. aku nunggu sambil buka-buka naskahku untuk lomba. maunya sih nunggu sambil nulis gitu. tapi aku nggak bisa. tempatku bukan di keramaian kaya' gini. akhirnya aku nunggu bank buka hingga satu jam sambil duduk dan bongong-bengon. terpaksa aku nggak mau antri jadi lebih baik nunggu.
tapi tak sesuai rencana bank buka pukul delapan lewat dan sudah banyak mahasiswa yang ngantri bareng aku.
sebel juga aku, habis nunggu sejak pagi tapi tidak dapet pelayanan duluan, memang seeh aku nggak mau berjejal-jejal dengan orang-orang. hii. aku malu. untung ada mas didik di sana mau bayar protuma dan spp, jadi aku cukup ninip dan nunggu sambil duduk-duduk melihat cewe'-cewe' kece berkeliaran sana-sini.
smakin siang smakin sesak ya. tentu saja. mungkin juga banyak orang yang belum mandi kaya' aku. hiiiiiii
pulang jam setengah sepuluh. sampai rumah nulis kemudian jum'atan. sorenya ngetik hingga malem....